Sunday, 24 January 2016
Beberapa Tips Diterimanya Doa
Pada suatu hari, seorang Arab Badui bertanya kepada Nabi SAW:
“Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya,
atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah
surat Al-Baqarah ayat 186:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.”
Didalam ayat disebutkan bahwa keberadaan Allah SWT adalah sangat
dekat, sehingga kita semua tidak perlu untuk berteriak keras ketika memohon
kepadanya. Bahkan Allah SWT lebih dekat daripada urat leher kita (Qaaf 16):
Dalam ayat di surat Al-Baqarah diatas merupakan janji Allah SWT
untuk mengabulkan doa bila kita berdoa kepadaNya. Jadi doa itu harus dilakukan
secara langsung kepadanya, tidak perlu perantara mahluk Allah yang lain dalam
berdoa. Yakinlah akan janji ini dan berprasangkalah yang baik bahwa doa kita
akan dikabulkan. Allah SWT dalam suatu hadits qudsi pernah bersabda:

“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku”

“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku”
Jadi berprasangkalah baik bahwa
Allah SWT akan mengabulkan doa kita, niscaya Dia akan bersama dengan harapan
kita. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berdoa adalah jangan tergesa-gesa.
Rasulullah SAW pernah berkata:

“Akan diterima doa siapapun yang tidak tergesa-gesa.”

“Akan diterima doa siapapun yang tidak tergesa-gesa.”
Maksudnya adalah jangan cepat berkata bahwa “Allah tidak
menerima doaku” setelah beberapa kali berdoa. Ada kemungkinan Allah SWT masih
menunda mengabulkan doa. Kita harus bersabar sampai doa kita diterima atau
Allah SWT memberikan solusi lain yang lebih baik bagi kita.
Yang menarik ayat 186 surat
Al-Baqarah ini terletak diantara ayat-ayat berhubungan tentang ibadah di bulan
Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahwa didalam bulan Ramadhan kita sangat
dianjurkan untuk berdoa. Bukankah orang yang berpuasa itu doanya tidak akan
ditolak seperti hadits Nabi SAW tentang tiga golongan yang tidak ditolak doanya
yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka dan orang yang
didzalimi:
Wallahu a’lam bish showab,
Post a Comment