Monday, 1 February 2016
Pengertian Kalam, Kalim, Qaul dan Kalimat
الْكَلاَمُ وَمَا يَتَألَّفُ مِنْهُ
Bab Kalam dan Sesuatu yang Kalam tersusun darinyaكَلاَمُــنَا لَفْــظٌ مُفِيْدٌ كَاسْــتَقِمْ ¤ وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ
Kalam (menurut) kami (Ulama Nahwu) adalah lafadz yang memberi pengertian. Seperti lafadz “Istaqim!”. Isim, Fi’il dan Huruf adalah (tiga personil) dinamakan Kalimوَاحِدُهُ كَلِمَةٌ وَالْقَوْلُ عَمْ ¤ وَكَلْمَةٌ بِهَا كَلاَمٌ قَدْ يُؤمْ
Tiap satu dari (personil Kalim) dinamakan Kalimat. Adapun Qaul adalah umum. Dan dengan menyebut Kalimat terkadang dimaksudkan adalah Kalam
KALAM
Definisi Kalam menurut Istilah Ulama Nahwu adalah
Sebutan untuk Lafadz yang memberi pengertian satu faedah yaitu baiknya
diam. Sehingga yang berkata dan yang mendengar mengerti tanpa timbul
keiskalan.
- Lafadz adalah nama jenis yang mencakup Kalam, Kalim, atau Kalimat, termasuk yang Muhmal (tidak biasa dipakai) ataupun yang Musta’mal (biasa dipakai) contoh perkataan Muhmal: دَيْزٌ Daizun, tidak mempunyai arti. Contoh perkataan Musta’mal عَمْرٌو ‘Amrun, ‘Amr nama orang.
- Mufid (yang memberi pengertian) untuk mengeluarkan Lafdz yang Muhmal, atau hanya satu Kalimat, atau Kalim yang tersusun dari tiga kalimat atau lebih tapi tidak memberi pengertian faedah baiknya diam, seperti Lafadz: اِنْ قَامَ زَيْدٌ Apabila Zaid berdiri.
Susunan Kalam pada dasarnya Cuma ada dua: 1. ISIM
+ ISIM, 2. FI’IL + ISIM. Contoh pertama: زيد قائم Zaid orang yg berdiri.
Contoh kedua قام زيد Zaid
telah berdiri. Sebagaimana contoh Kalam yang disebutkan oleh Mushannif pada
baris baitnya, yaitu lafadz استقم
ISTAQIM! Artinya: berdirilah! Pada lafadz ini terdiri dari Fiil ‘Amar dan
Isim Fa’il berupa Dhomir Mustatir (kata ganti yang disimpan) FI’IL + ISIM
takdirnya adalah استقم أنت
ISTAQIM ANTA, artinya: berdirilah kamu! maka contoh ini memenuhi criteria untuk
disebut Kalam yaitu lafadz yang memberi pengertian suatu faidah. Sepertinya
Mushannif mendefinisikan kalam pada bait syairnya sebagai berikut: Kalam adalah
Lafadz yang memberi pengertian suatu faidah seperti faidahnya lafadz استقم.
KALIM
Adalah nama jenis yang setiap satu bagiannya
disebut kalimat, yaitu: Isim, Fi’il dan Huruf. Jika Kalimat itu menunjukkan
suatu arti pada dirinya sendiri tanpa terikat waktu, maka Kalimat tsb dinamakan
KALIMAT ISIM. Jika Kalimat itu menunjukkan suatu arti pada dirinya sendiri
dengan menyertai waktu, maka Kalimat tsb dinamakan KALIMAT FIIL. Jika Kalimat
itu tidak menunjukkan suatu arti pada dirinya sendiri, melainkan kepada yang
lainnya, maka Kalimat tsb dinamakan KALIMAT HURUF. Walhasil Kalim dalam Ilmu
Nahwu adalah susunan dari tiga kalimat tsb atau lebih, baik berfaidah ataupun
tidak misal: إن قام زيد
jika Zaid telah berdiri.
KALIMAT
Adalah lafadz yang mempunyai satu makna tunggal
yang biasa dipakai. Keluar dari definisi Kalimat adalah lafadz yang tidak biasa
dipakai semisal دَيْزٌ
Daizun. Juga keluar dari definisi Kalimat yaitu lafadz yang biasa dipakai
tapi tidak menunjukkan satu makna, semisal Kalam.
QAUL
Adalah mengumumi semua, maksudnya termasuk Qaul
adalah Kalam, Kalim juga Kalimat. Ada sebagian ulama berpendapat bahwa asal mula
pemakaian Qaul untuk Lafadz yang mufrad (tunggal).
Selanjutnya Mushannif menerangkan bahwa menyebut
Kalimat terkadang yang dimaksudkan adalah kalam. Seperti lafadz لا إله إلا الله Orang Arab
menyebut Kalimat Ikhlash atau Kalimat Tahlil.
Sebutan Kalam dan Kalim, terkadang keduanya
singkron saling mencocoki satu sama lain, dan terkadang tidak. Contoh yang
mencocoki keduanya: قد قام
زيد Zaid benar-benar telah berdiri. contoh tersebut dinamakan Kalam
karena memberi pengertian, mempunyai faidah baiknya diam. Dan juga dinamakan
Kalim karena tersusun dari ketiga personil Kalimat. Contoh hanya disebut Kalim:
إن قام زيد Apabila Zaid
berdiri. Dan contoh hanya disebut Kalam: زيد قائم Zaid orang yang
berdiri.
Referensi: Kitab Syarah Ibnu Aqil
Post a Comment