Monday, 8 February 2016

Macam-macam I’rab/I’rob dalam Tata Bahasa Arab » Alfiyah Bait 23-24

وَالْرَّفْعَ وَالْنَّصْبَ اجْعَلَنْ إعْرَابَا ¤ لاسْــمٍ وَفِــعْــلٍ نَحْـوُ لَنْ أَهَـــــابَا

Jadikanlah Rofa’ dan Nashab sebagai I’rab (sama bisa) untuk Isim dan Fi’il, seperti lafadz Lan Ahaba.

وَالاسْمُ قَدْ خُصِّصَ بِالْجَرِّ كَمَا ¤ قَــدْ خُصِّصَ الْفِعْـلُ بِأَنْ يَنْـجَزِمَا

Kalimah Isim dikhususi dengan I’rab Jarr, sebagaimana juga Fi’il dikhususi dengan dii’rab Jazm.
Pengertian I’rab / I’rob (الإعراب) dalam Ilmu Nahwu adalah: Bekas secara Zhahiran atau Taqdiran yang terdapat pada akhir Kalimah disebabkan oleh pengamalan Amil. Contoh:

جَاءَ زَيْدٌ – رَأَيْتُ زَيْدًا – مَرَرْتُ بِزَيْدٍ

جَاءَ الْفَتَى – رَأَيْتُ الْفَتَى – مَرَرْتُ بِالْفَتَى

I’rob Zhahir/terang : adalah bekas akhir kalimah, tidak ada penghalang yang mencegah dalam mengucapkannya. Contoh: زَيْدٌ – زَيْدًا – زَيْدٍ pada contoh susunan kalimat diatas.
I’rab Taqdir/kira-kira : Adalah bekas akhir kalimah, terdapat penghalang yang mencegah dalam melafalkannya. Baik penghalang tersebut karena Udzur semisal جَاءَ الْفَتَى, atau karena berat semisal جَاءَ الْقَاضِيْ, atau karena demi kesesuaian semisal جَاءَ اَبِيْ.
Macam-macam I’rab ada empat:
  1. Raf’a / Rofa’ (الرفع) masuk kepada Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il (الاسم و الفعل)
  2. Nashb / Nashob (النصب) masuk kepada Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il (الاسم و الفعل)
  3. Jarr / jar (الجر) masuk kepada Kalimah Isim (الاسم)
  4. Jazm / Jazem (الجزم) masuk kepada Kalimah Fi’il (الفعل)

- Copyright © channel ulama - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -