Thursday, 11 February 2016
Tanda I’rab Pengganti: Rafa’ dg Wau, Nashab dg Alif, Jar dg Ya’. Berlaku pada Asmaus-Sittah
وَارْفَعْ بِــوَاوٍ وَانْصِبَنَّ بِالأَلِفْ ¤ وَاجْرُرْ بِيَاءٍ مَا مِنَ الأَسْمَا أَصِفْ
Rofa’kanlah dengan Wau, Nashabkanlah dengan Alif, dan
Jarrkanlah dengan Ya’, untuk Isim-Isim yang akan aku sifati sebagai berikut
(Asmaus Sittah):…→
Bait Alfiyah ke 27 ini, menerangkan tentang I’rab
Pengganti bagian pertama, sebagai pengganti dari Irab asal. Yaitu kalimah yang
dii’rab dengan Huruf (wau-alif-ya’) pengganti dari i’rab harkah
(dhammah-fathah-kasrah) demikianlah yang masyhur di kalangan Ahli Nahwu. Namun
yang benar menurut mereka adalah bahwa status kalimah tsb, tetap dii’rob dengan
Harkah secara taqdiran/dikira-kira artinya: Rofa’ dengan Dhommah yang
dikira-kirakan atas Wau, Nashab dengan Fathah yang dikira-kirakan atas Alif dan
Jar dengan Kasrah yang dikira-kirakan atas Ya’. Merupakan I’rab yang berlaku
pada Asmaaus-Sittah/الأسماء الستة (Kalimah Isim/kata benda yang
enam) yaitu: أبٌ، أخٌ، حمٌ، فمٌ، هنٌ، ذُو .
Maka kalimah-kalimah ini dirafa’kan dengan Wau
sebagai pengganti dari Dhammah. Contoh:
وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ
sedang
bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.
Dinashabkan dengan Alif pengganti dari Fathah. Contoh:وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ
Dan
berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya
Dijarkan dengan Ya’ pengganti dari Kasrah. Contoh:ارْجِعُوا إِلَى أَبِيكُمْ
Kembalilah kepada ayahmu
0.000000 0.000000
Post a Comment