Monday, 19 September 2016



BAB I
PENDAHULUAN
                                                
A.  Latar Belakang
Pendidikan merupakan modal yang paling utama dalam pembentukan sikap, mental, intelektual dan keterampilan seseorang, sehingga dengan pendidikan tercapailah sumber daya manusia yang berkompeten. Pendidikan juga satu hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi setiap manusia dalam menjalani kehidupannya, tanpa adanya pendidikan tersebut manusia tidak akan mampu berbuat sesuatu hal karena segala sesuatu itu membutuhkan ilmu pengetahuan. Salah satu usaha dalam pengembangan pendidikan tersebut adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Pada hakekatnya, proses pembelajaran bertujuan untuk menjadikan siswa mengalami perkembangan dan perubahan menjadi lebih baik. Perubahan itu terkait dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Oleh sebab itu guru disarankan untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum memulai proses pembelajaran agar materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik.
Peranan guru dalam pembelajaran sangat menentukan hasil pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien, maka dalam proses pembelajaran guru harus teliti dalam menentukan metode yang akan di gunakan. Guru sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran termasuk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA).
Berdasarkan observasi peneliti di kelas IV SDN 07 Balun  terjadi beberapa permasalahan pada pembelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena  pembelajaran IPA kurang diminati oleh siswa khususnya pada materi struktur akar dan fungsinya, penggunaan metode oleh guru kurang tepat atau kurang bervariasi, di sinilah siswa cepat jenuh atau cepat bosan dalam belajar. Hal itu terlihat pada nilai tes pada materi struktur akar dan fungsinya masih di bawah KKM yang ditetapkan. Siswa yang tuntas dalam belajar ada 5 orang yaitu 38,46% sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar IPA pada materi struktur akar dan fungsinya ada 8 orang yaitu 61,53% seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Nilai Tes pada Materi Struktur Akar dan Fungsinya
 Tahun Pelajaran 2012/2013
No
Nama Siswa
Nilai
KKM
Tingkat Ketuntasan
T
BT
1
APS
40
60

2
AR
60
60

3
ASM
70
60

4
AV
50
60

5
DAP
40
60

6
HD
40
60

7
HH
50
60

8
LN
40
60

9
NM
50
60

10
MA
50
60

11
PG
70
60

12
APS
80
60

13
FR
80
60

Jumlah
5
8
Persentase
38,46%
61,53%
              Sumber : Buku nilai semester 1kelas IV SDN 07 Balun

Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi struktur akar dan fungsinya di kelas IV SDN 07 Balun  menggunakan metode inquiri pembelajaran  untuk meningkatkan hasil belajar Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Maka dari itu peneliti memberi judul Menigkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Pada Materi Struktur Akar Dan Fungsinya Menggunakan Metode Inquiri Kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:                                        
1.    Rendahnya hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya.
2.    Guru belum menggunakan metode yang sesuai pada materi struktur akar dan fungsinya
3.    Pembelajaran hanya terpusat pada guru sehingga menyebabkan rendahnya nilai siswa pada materi struktur akar dan fungsinya.
C. Batasan Masalah                                                                                                       
Bedasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi  hanya meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya dengan menggunakan metode inquiri di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik gadang Diateh?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya dengan menggunakan metode inquiri di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
F.   Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian yang akan peneliti lakukan adalah :


1)        Bagi Peneliti
a.     Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan di STKIP Widyaswara Indonesia.
b.    Mengetahui salah satu bentuk pemecahan masalah pada pelajaran IPA serta terjadi perbaikan dan peningkatan hasil belajar siswa.
c.     Untuk menambah wawasan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
d.    Untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mengenai PTK.
2)        Bagi guru
a.     Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b.    Dapat mengajar secara profesional.
c.     Mengembangkan perkembangan IPTEK.
3)        Bagi siswa
a.     Meningkatkan hasil belajar.
b.    Mendapatkan model belajar dari guru untuk selalu berfikir kritis.
c.     Menjadikan siswa lebih termotivasi dalam belajar.
4)        Bagi sekolah
a.     Mempunyai kesempatan  untuk berkembang.
b.    Mengembangkan prestise sekolah.
5)        Bagi kampus
a.     Sebagai bahan bacaan.
b.    Sebagai penunjang bagi mahasiswa selanjutnya dalam mempermudah penulisan PTK.

BAB II
KAJIAN TEORI

A.  Deskripsi Teori
1.    Pengertian Belajar
Belajar merupakan hal yang sangat penting sebagaimana islam mengajarkan kita untuk menuntut ilmu dari ayunan sampai lubang lahat. Menurut Winkel dalam Vera (2013:16) “Belajar adalah semua aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang dihasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.”
Pendapat Herman dkk (2006:3) mengatakan bahwa, “Belajar adalah suatu atau serangkaian aktifitas yang dialami seseorang melalui interaksinya dengan lingkungannya.”
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah semua aktifitas mental atau psikis yang dialami seseorang melalui interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
2.    Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar akan tercermin apabila sudah dilakukan proses, hasil dari belajar itu ada dua yaitu baik dan kurang baik. Hasil belajar yang baik tentu diperoleh dari proses belajar yang baik. Menurut Kemudian Sujana dalam Iskandar (2008:128) berpendapat bahwa,  “Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.”
Pendapat Dimyati (2009:3) “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.”
Dari  pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar dengan menggunakan alat penguuran yaitu berupa tes yang disusun secara terencana.
3.    Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Menurut Amalia (2009:5.11) “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah.”
Pendapat Yohanes (2002:5) “IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam baik yang menyangkut mahluk hidup maupun benda mati.”
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
4.    Struktur Akar dan Fungsinya
Menurut Azam (2009:33) “akar adalah bagian tumbuhan yang penting, biasanya memanjang dan masuk ke dalam tanah namun ada juga yang menggantung.”
Menurut Kemala (2006:28) “akar adalah bagian tumbuhan yang tumbuh searah dengan gaya tarik bumi.”
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa akar adalah bagian tumbuhan yang penting biasanya memanjang masuk kedalam tanah yang tumbuh searah dengan gaya tarik bumi.
a.                                        Beberapa bagian utama akar tumbuhan
Menurut Wahyono (2008:30) secara umum mengatakan akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar.
Ø Inti akar : Terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
Ø Rambut akar : Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk kedalam tanah. Selain itu, Rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
Ø Tudung akar : Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah.”


 
                   Inti akar                      

                                                                     Rambut Akar 

                                                                          
                                                         Tudung Akar

Gambar 1
Bagian-bagian Akar

 
b.        Jenis – Jenis Akar
1.      Akar Serabut.
Berbentuk anyaman akar mirip benang yang tumbuh menyebar di bawah permukaan tanah. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Contohnya pada tanaman padi, jagung, dan rumput-rumputan.











Gambar 2, Akar Serabut

2.      Akar Tunggang.
Terdiri dari satu akar yang tumbuh vertikal menembus tanah. Mempunyai akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian bagian kecil. Umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, contohnya pada tanaman mangga, jambu, jati, mahoni, kacang-kacangan.
        Gambar 3, Akar Tunggang

            Pada bagian tumbuhan terdapat juga akar-akar khusus. Berikut ini akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus.

1.      Akar gantung
Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah . Akar tersebut menggantung di udara dan tumbuh kearah tanah, misalnya akar gantung pohon beringin.
2.      Akar pelekat
Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar tersebut berguna untuk menempel pada kayu, tumbuhan lain, atau tembok. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya akar tummbuhan lada dan sirih.
3.      Akar tunjang
Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah, misalnya akar pohon bakau dan pandan.
4.      Akar napas
Akar napas tumbuh tegak lurus keatas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Akar napas yang dimiliki tumbuhan darat ( tumbuh di tanah ) dan ada yang dimiliki tumbuhan air. Akar napas merupakan cabang-cabang akar. Akar napas memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara, misalnya akar pohon kayu api.
c.                                          Fungsi akar
     Menurut Azam (2009:33) Akar mempunyai fungsi sebagai berikut.
1.    Menyerap hara dan air dari dalam tanah, zat hara dan air diperlukan tumbuhan untuk membuat makanan.
2.    Menegakkan batang, akar masuk kedalam tanah hal ini menyebabkan tumbuhan dapat berdiri kokoh diatas tanah.
3.    Menyimpan cadangan makanan, ada beberapa tumbuhan yang menyimpan kelebihan makanannya didalam akar.
4.    Untuk bernafas, akar juga mengambil udara dari dalam tanah untuk bernafas.

Menurut Wahyono (2008:31-32) Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
Ø  Menyerap air dan zat hara (mineral)
Ø  Menujang berdirinya tumbuhan
Ø  Sebagai alat pernapasan
Ø  Sebagai penyimpan makanan cadangan.

5.                Metode Inquiri
a.    Pengertian Metode
Menurut Joni (2008:1.24) “Metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat kreatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.”
Pendapat Taufina (2011:44) “Metode adalah perancangan lingkungan belajar yang menkhususkan aktivitas, di mana guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat kreatif di mana guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.
b.   Pengertian Metode Inquiri
Menurut Mulyani (2011:2) “metode inquiri cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan informasi dengan tanpa bantuan guru.”
Pendapat Taufina dan Muhammadi (2011:172) “inquiri merupakan metodel pembelajaran dimana belajar merupakan sebuah penemuan.”
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian metode inquiri adalah metode pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan informasi dengan tanpa bantuan guru.
c.    Langkah-Langkah Metode Inquiri
Menurut Taufina dan Muhamadi (2011:173) langkah-langkah pembelajaran metode Inquiri adalah.
·      Orientasi
-          Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
-          Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
-          Menjelaskan pentingnya topik dalam kegiatan belajar.
·      Merumuskan masalah
·      Merumuskan hipotesis
·      Mengumpulkan data
·      Menguji hipotesis
·      Merumuskan kesimpulan
Sedangkan menurut Ibrahim (2012:4) langkah-langkah metode Inquiri adalah
a.    Orientasi siswa pada masalah
b.    Mengorganisasikan siswa dalam belajar
c.    Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
d.   Menyajikan atau mempresentasikan hasil kegiatan
e.    Mengevaluasi kegiatan
Pada penelitian yang peneliti lakukan, langkah-langkah yang  digunakan adalah langkah-langkah yang diuraikan oleh Ibrahim  karena lebih terperinci.





6.      Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hendar priyatna (2013) Yang berjudul ”Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana di SDN 2 Cibungur kelas V  Kecamatan Batujajar  Kabupaten Bandung Barat.”
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah :
Tabel 2
Persamaaan dan Perbedaan Penelitian Relevan
NO
Persamaan
Perbedaan
1.
Penelitian ini dengan penelitian terdahulu sama-sama untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Penelitian ini pada materi struktur dan fungsi akar sedangkan penelitian terdahulu pada materi pesawat sederhana.
2.
Penelitian dengan penelitian terdahulu sama-sama menggunakan metode Inquiri
Penelitian ini di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kabupaten solok selatan, sedangkan penelitian terdahulu di kelas V SDN 2 Cibungur Kecamatan BatuJajar Kabupaten Bandung Barat.
3
Penelitian dengan penelitian terdahulu sama-sama pada mata pelajaran IPA
Subjeck penelitian ini berjumlah 13 orang siswa, sedangkan penelitian terdahulu berjumlah 38 orang.











B.     Kerangka konseptual
Rendahnya hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya di kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan
 
Kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
                                          


 


                                           


 


                                             


 





Gambar 4
Kerangka Konseptual
















BAB III
METODE PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Iskandar (2008:20) ”PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan atau (action research) yang dilakukan oleh guru dan dosen di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas.”
Pendapat lain dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2009:26) bahwa, “PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melelui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis  setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.”
Rounded Rectangle: PelaksanaanPada penelitian ini peneliti  menggunakan model PTK menurut teori Iskandar. Model penelitian ini terdiri dari empat langkah yaitu  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang terlihatpada gambar di bawah ini:


 









Gambar 5
 Tahapan penelitian (Iskandar, 2008:67)
B.  Setting Penelitian
1.                                             Lokasi penelitian
PTK ini dilakukan di kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok-Selatan
2.                                             Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun ajaran 2013/2014 pada bulan November dan Desember 2013
3.                                             Subjek penelitian
Subjek PTK ini adalah siswa kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok-Selatan yang berjumlah 13 orang siswa.
C.  Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
1.    Instrumen Penelitian
a.     Tes
Untuk mengetahui kognitif siswa tentang materi yang disampaikan saat proses belajar mengajar.
b.    Lembaran Observasi
Catatan yang diperoleh dari Observer yang membantu mengamati peneliti ketika melakukan penelitian.
c.     Lembar Kerja Siswa (LKS)
Menurut pendapat Lenterak (2012:1) “Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah Lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik”. LKS digunakan untuk bahan diskusi siswa dan untuk mendapatkan data dari hasil belajar siswa secara berkelompok untuk mendukung nilai tes akhir setiap pertemuan.

d.             Dokumentasi
Membuat dokumen atau foto anak ketika belajar, yang berguna untuk memperkuat data bahwa penelitian tersebut benar-benar dilakukan.
D.Teknik Pengumpulan Data
a.    Tes
Tes setiap akhir pertemuan berupa tes tertulis berbentuk essay dengan jumlah soal sebanyak 4 buah.
b.    Observasi
Mengamati setiap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
c.       Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS di gunakan untuk bahan diskusi siswa dan untuk mendapatkan data dari hasil belajar siswa secara berkelompok.
d.   Dokumentasi
       Mengambil foto saat proses pembelajaran berlangsung di kelas.
E.  Teknik Analisis Data
a.    Tes  
Data yang diperoleh dari hasil tes siswa dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan Asep & Abdul (2008:146) untuk tes uraian dengan menggunakan rumus :
Nilai siswa                = Jumlah skor yang di peroleh siswa x 100
                                                                        Jumlah maksimum

Ketuntasan kelas      = Jumlah siswa yang tuntas belajar x100%
                                                                        Jumlah siswa  
b.    Nilai rata-rata
Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek.


M =


 
 



Ket: M :Mean (Rata-rata hitung)
                  F    =  Frequensi
                  = Jumlah
                 X  = Skor
       N = Jumlah subjeck peneliti           
Data yang diperoleh dari lembar observasi sebagai data pendukung dianalisis menggunakan rumus Anas (2010: 43) sebagai berikut:
 P  = 
Keterangan:
        P = Angka Persentase
        F = Frekuensi tindakan
        N = Jumlah Frekwensi
Selanjutnya hasil perhitungan di atas diklasifikasikan dalam kelompok berdasarkan persentase yang diperoleh berdasarkan aktifitas belajar dengan berpedoman kepada Suharsimi (2007:19) diterjemahkan ke dalam nilai huruf, maka rentangannya (range) adalah sebagai berikut :
                80 – 100%       = A      (Sangat Baik)
                66 – 79%         = B      (Baik)
56  – 65%         = C      (Cukup)
40– 55%          = D      (Kurang)
0– 40%            = E      (Kurang Sekali)

F.   Prosedur Penelitian
1.    Perencanaan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
-                                     Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
-                                     Membuat lembar Observasi siswa
-                                     Mempersiapkan sumber belajar, alat dan bahan pembelajaran
-                                     Membuat LKS
2.    Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan isi RPP pada kegiatan proses belajar mengajar di kelas.
·         Orientasi
-            Mengabsen, berdo’a, mempersiapkan materi ajar, serta mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran
-            Memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran
-            Menjelaskan tujuan pembelajaran
-            Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
·           Merumuskan masalah tentang materi
·           Merumuskan hipotesis tentang materi
·           Mengumpulkan data tentang materi
·           Menguji hipotesis tentang materi secara langsung di kelas
·           Merumuskan kesimpulan tentang materi
-            Membuat kesimpulan dari materi yang disampaikan
-            Mengadakan evaluasi dan memberikan penilaian
3.    Pengamatan / Observasi
Pengamatan dilakukan oleh observer bernama Yuli Irawati, S.Pd dengan menggunakan lembar Observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran di kelas.
4.    Refleksi
Setelah melakukan tindakan pembelajaran dan observasi, peneliti melakukan refleksi. Tujuan dilakukan refleksi adalah untuk merenungkan kembali hal-hal yang berkaitan dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Dengan refleksi peneliti bisa menentukan langkah atau tindakan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
G.      Indikator Kinerja
Penelitian ini dianggap berhasil apabila siswa memperoleh nilai di atas KKM yang di tentukan yaitu di atas 60, dan persentase ketuntasan kelas adalah di atas 75% seperti ketuntasan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).











H.      Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 3
NO
Jenis kegiatan
Waktu Pelaksanaan  (Tahun 2013)
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
1
Pengajuan Judul
























2
Acc Judul
























3
Penyusunan proposal
























4
Konsultasi ke pembimbing
























5
Seminar proposal
























6
Perbaikan proposal
























7
Pelaksanaan penelitian
























8
Pengolahan dan analisa data
























9
Konsultasi ke pembimbing
























10
Seminar hasil
























11
Perbaikan hasil seminar
























12
Konsultasi ke pembimbing
























13
Ujian skripsi
























14
Perbaikan skripsi
























JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
























- Copyright © channel ulama - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -