Monday, 19 September 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan modal yang paling
utama dalam pembentukan sikap, mental, intelektual dan keterampilan seseorang,
sehingga dengan pendidikan tercapailah sumber daya manusia yang berkompeten.
Pendidikan juga satu hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi setiap
manusia dalam menjalani kehidupannya, tanpa adanya pendidikan tersebut manusia
tidak akan mampu berbuat sesuatu hal karena segala sesuatu itu membutuhkan ilmu
pengetahuan. Salah satu usaha dalam pengembangan pendidikan tersebut adalah
meningkatkan mutu pendidikan.
Pada hakekatnya, proses pembelajaran
bertujuan untuk menjadikan siswa mengalami perkembangan dan perubahan menjadi
lebih baik. Perubahan itu terkait dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Oleh sebab itu guru disarankan untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum
memulai proses pembelajaran agar materi pelajaran dapat tersampaikan dengan
baik.
Peranan guru dalam pembelajaran sangat
menentukan hasil pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan
efisien, maka dalam proses pembelajaran guru harus teliti dalam menentukan
metode yang akan di gunakan. Guru sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan
pembelajaran termasuk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA).
Berdasarkan observasi peneliti
di kelas IV SDN 07 Balun terjadi
beberapa permasalahan pada pembelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena pembelajaran IPA kurang diminati oleh siswa
khususnya pada materi struktur akar dan fungsinya, penggunaan metode oleh guru
kurang tepat atau kurang bervariasi, di sinilah siswa cepat jenuh atau cepat
bosan dalam belajar. Hal itu terlihat pada nilai tes pada materi struktur akar
dan fungsinya masih di bawah KKM yang ditetapkan. Siswa yang tuntas dalam
belajar ada 5 orang yaitu 38,46% sedangkan siswa yang belum tuntas dalam
belajar IPA pada materi struktur akar dan fungsinya ada 8 orang yaitu 61,53%
seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Nilai Tes pada Materi Struktur Akar dan
Fungsinya
Tahun
Pelajaran 2012/2013
No
|
Nama Siswa
|
Nilai
|
KKM
|
Tingkat Ketuntasan
|
|
T
|
BT
|
||||
1
|
APS
|
40
|
60
|
|
√
|
2
|
AR
|
60
|
60
|
√
|
|
3
|
ASM
|
70
|
60
|
√
|
|
4
|
AV
|
50
|
60
|
|
√
|
5
|
DAP
|
40
|
60
|
|
√
|
6
|
HD
|
40
|
60
|
|
√
|
7
|
HH
|
50
|
60
|
|
√
|
8
|
LN
|
40
|
60
|
|
√
|
9
|
NM
|
50
|
60
|
√
|
|
10
|
MA
|
50
|
60
|
|
√
|
11
|
PG
|
70
|
60
|
√
|
|
12
|
APS
|
80
|
60
|
√
|
|
13
|
FR
|
80
|
60
|
√
|
|
Jumlah
|
5
|
8
|
|||
Persentase
|
38,46%
|
61,53%
|
Sumber : Buku nilai semester 1kelas IV
SDN 07 Balun
Dari uraian di atas peneliti tertarik
untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi struktur akar dan fungsinya di
kelas IV SDN 07 Balun menggunakan metode
inquiri pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Kecamatan Koto
Parik Gadang Diateh. Maka dari itu peneliti memberi judul “Menigkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Pada Materi Struktur Akar Dan Fungsinya
Menggunakan Metode Inquiri Kelas IV SDN
07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan”.
B.
Identifikasi Masalah
Adapun
identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1. Rendahnya
hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya.
2.
Guru belum menggunakan
metode yang sesuai pada materi struktur akar dan fungsinya
3. Pembelajaran
hanya terpusat pada guru sehingga menyebabkan rendahnya nilai siswa pada materi
struktur akar dan fungsinya.
C. Batasan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah di atas
maka penelitian ini dibatasi hanya meningkatkan
hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya dengan
menggunakan metode inquiri di kelas IV
SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah
“Apakah dengan menggunakan metode inquiri
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan
fungsinya di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik gadang Diateh?”
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi struktur akar dan fungsinya
dengan menggunakan metode inquiri di
kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
F.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
penelitian yang dapat diambil dari penelitian yang akan peneliti lakukan adalah
:
1)
Bagi Peneliti
a. Sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan di STKIP Widyaswara Indonesia.
b. Mengetahui
salah satu bentuk pemecahan masalah pada pelajaran IPA serta terjadi perbaikan
dan peningkatan hasil belajar siswa.
c. Untuk
menambah wawasan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
d. Untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mengenai PTK.
2)
Bagi guru
a. Memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya.
b. Dapat mengajar secara profesional.
c. Mengembangkan
perkembangan IPTEK.
3)
Bagi siswa
a. Meningkatkan
hasil belajar.
b. Mendapatkan
model belajar dari guru untuk selalu berfikir kritis.
c. Menjadikan
siswa lebih termotivasi dalam belajar.
4)
Bagi sekolah
a. Mempunyai
kesempatan untuk berkembang.
b. Mengembangkan
prestise sekolah.
5)
Bagi kampus
a. Sebagai
bahan bacaan.
b. Sebagai
penunjang bagi mahasiswa selanjutnya dalam mempermudah penulisan PTK.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Deskripsi
Teori
1.
Pengertian
Belajar
Belajar
merupakan hal yang sangat penting sebagaimana islam mengajarkan kita untuk
menuntut ilmu dari ayunan sampai lubang lahat. Menurut Winkel dalam Vera
(2013:16) “Belajar adalah semua aktifitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang dihasilkan perubahan-perubahan
dalam pengelolaan pemahaman.”
Pendapat
Herman
dkk (2006:3) mengatakan bahwa,
“Belajar adalah suatu atau serangkaian aktifitas yang dialami seseorang melalui
interaksinya dengan lingkungannya.”
Dari
dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah semua aktifitas
mental atau psikis yang dialami seseorang melalui interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
2.
Pengertian
Hasil Belajar
Hasil
belajar akan tercermin apabila sudah dilakukan proses, hasil dari belajar itu
ada dua yaitu baik dan kurang baik. Hasil belajar yang baik tentu diperoleh
dari proses belajar yang baik. Menurut Kemudian Sujana dalam Iskandar
(2008:128) berpendapat bahwa,
“Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses
belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.”
Pendapat
Dimyati (2009:3) “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar.”
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah hasil akhir dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar
dengan menggunakan alat penguuran yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana.
3.
Pengertian
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Menurut
Amalia (2009:5.11) “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis
sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah.”
Pendapat
Yohanes (2002:5) “IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam baik
yang menyangkut mahluk hidup maupun benda mati.”
Dari
dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian IPA adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari gejala alam yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah
4.
Struktur
Akar dan Fungsinya
Menurut Azam (2009:33) “akar adalah
bagian tumbuhan yang penting, biasanya memanjang dan masuk ke dalam tanah namun
ada juga yang menggantung.”
Menurut Kemala (2006:28) “akar adalah
bagian tumbuhan yang tumbuh searah dengan gaya tarik bumi.”
Dari dua pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa akar adalah bagian tumbuhan yang penting biasanya memanjang
masuk kedalam tanah yang tumbuh searah dengan gaya tarik bumi.
a.
Beberapa
bagian utama akar tumbuhan
Menurut Wahyono (2008:30) secara umum
mengatakan akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah
inti akar, rambut akar, dan tudung akar.
Ø Inti akar : Terdiri atas
pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari
akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tumbuhan.
Ø Rambut akar : Rambut akar
atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding
luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal
inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk kedalam tanah. Selain itu,
Rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
Ø Tudung akar : Tudung akar
terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah.”
![]() |



Gambar 1
Bagian-bagian
Akar
b.
Jenis – Jenis Akar
1. Akar Serabut.
Berbentuk anyaman akar mirip benang yang tumbuh menyebar
di bawah permukaan tanah. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama
besar. Umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Contohnya pada tanaman
padi, jagung, dan rumput-rumputan.

Gambar 2, Akar Serabut
2. Akar Tunggang.
Terdiri dari satu akar yang tumbuh vertikal menembus
tanah. Mempunyai akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian bagian kecil. Umumnya terdapat
pada tumbuhan dikotil, contohnya pada tanaman mangga, jambu, jati, mahoni, kacang-kacangan.

Gambar 3, Akar Tunggang
Pada
bagian tumbuhan terdapat juga akar-akar khusus. Berikut ini akar-akar yang
mempunyai sifat dan tugas khusus.
1. Akar
gantung
Akar
ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah . Akar tersebut
menggantung di udara dan tumbuh kearah tanah, misalnya akar gantung pohon
beringin.
2. Akar
pelekat
Akar
ini tumbuh di sepanjang batang. Akar tersebut berguna untuk menempel pada kayu,
tumbuhan lain, atau tembok. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat,
misalnya akar tummbuhan lada dan sirih.
3. Akar
tunjang
Akar
ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan
menunjang batang agar tidak rebah, misalnya akar pohon bakau dan pandan.
4. Akar napas
Akar napas tumbuh tegak lurus keatas
sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Akar napas yang dimiliki
tumbuhan darat ( tumbuh di tanah ) dan ada yang dimiliki tumbuhan air. Akar
napas merupakan cabang-cabang akar. Akar napas memiliki banyak celah untuk
jalan masuk udara, misalnya akar pohon kayu api.
c.
Fungsi
akar
Menurut Azam (2009:33) Akar mempunyai
fungsi sebagai berikut.
1. Menyerap
hara dan air dari dalam tanah, zat hara dan air diperlukan tumbuhan untuk
membuat makanan.
2. Menegakkan
batang, akar masuk kedalam tanah hal ini menyebabkan tumbuhan dapat berdiri
kokoh diatas tanah.
3. Menyimpan
cadangan makanan, ada beberapa tumbuhan yang menyimpan kelebihan makanannya
didalam akar.
4. Untuk
bernafas, akar juga mengambil udara dari dalam tanah untuk bernafas.
Menurut Wahyono
(2008:31-32) Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
Ø Menyerap
air dan zat hara (mineral)
Ø Menujang
berdirinya tumbuhan
Ø Sebagai
alat pernapasan
Ø Sebagai
penyimpan makanan cadangan.
5.
Metode
Inquiri
a.
Pengertian
Metode
Menurut
Joni (2008:1.24) “Metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat kreatif umum
yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.”
Pendapat
Taufina (2011:44) “Metode adalah perancangan lingkungan belajar yang
menkhususkan aktivitas, di mana guru dan peserta didik terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung.
Dari
dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah berbagai cara kerja
yang bersifat kreatif di mana guru dan peserta didik terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung.
b.
Pengertian
Metode Inquiri
Menurut
Mulyani (2011:2) “metode inquiri cara
penyajian pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan
informasi dengan tanpa bantuan guru.”
Pendapat
Taufina dan Muhammadi (2011:172) “inquiri
merupakan metodel pembelajaran dimana belajar merupakan sebuah penemuan.”
Dari
dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian metode inquiri adalah
metode pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan
informasi dengan tanpa bantuan guru.
c. Langkah-Langkah Metode Inquiri
Menurut
Taufina dan Muhamadi (2011:173) langkah-langkah pembelajaran metode Inquiri adalah.
· Orientasi
-
Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
-
Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
-
Menjelaskan pentingnya topik dalam
kegiatan belajar.
· Merumuskan
masalah
· Merumuskan
hipotesis
· Mengumpulkan
data
· Menguji
hipotesis
· Merumuskan
kesimpulan
Sedangkan menurut Ibrahim (2012:4) langkah-langkah
metode Inquiri adalah
a. Orientasi
siswa pada masalah
b. Mengorganisasikan
siswa dalam belajar
c. Membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok
d. Menyajikan
atau mempresentasikan hasil kegiatan
e. Mengevaluasi
kegiatan
Pada
penelitian yang peneliti lakukan, langkah-langkah yang digunakan adalah langkah-langkah yang
diuraikan oleh Ibrahim karena lebih
terperinci.
6.
Penelitian
Yang Relevan
Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hendar priyatna (2013) Yang berjudul ”Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana di
SDN 2 Cibungur kelas V Kecamatan
Batujajar Kabupaten Bandung Barat.”
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah :
Tabel
2
Persamaaan
dan Perbedaan Penelitian Relevan
NO
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
1.
|
Penelitian
ini dengan penelitian terdahulu sama-sama untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
|
Penelitian
ini pada materi struktur dan fungsi akar sedangkan penelitian terdahulu pada
materi pesawat sederhana.
|
2.
|
Penelitian
dengan penelitian terdahulu sama-sama menggunakan metode Inquiri
|
Penelitian
ini di kelas IV SDN 07 Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kabupaten solok
selatan, sedangkan penelitian terdahulu di kelas V SDN 2 Cibungur Kecamatan
BatuJajar Kabupaten Bandung Barat.
|
3
|
Penelitian dengan
penelitian terdahulu sama-sama pada mata pelajaran IPA
|
Subjeck penelitian ini
berjumlah 13 orang siswa, sedangkan penelitian terdahulu berjumlah 38 orang.
|
B.
Kerangka
konseptual
|
![]() |

![]() |
![]() |
Gambar 4
Kerangka
Konseptual
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Menurut Iskandar (2008:20) ”PTK merupakan bagian dari penelitian
tindakan atau (action research) yang
dilakukan oleh guru dan dosen di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan
memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di
kelas.”
Pendapat
lain dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2009:26) bahwa, “PTK dapat diartikan
sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melelui refleksi
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan
berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.”



![]() |
Gambar
5
Tahapan penelitian (Iskandar, 2008:67)
B. Setting Penelitian
1.
Lokasi penelitian
PTK ini dilakukan di
kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten
Solok-Selatan
2.
Waktu penelitian
Penelitian ini
dilakukan pada semester I tahun ajaran 2013/2014 pada bulan November dan
Desember 2013
3.
Subjek penelitian
Subjek PTK ini adalah
siswa kelas IV SDN 07 Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten
Solok-Selatan yang berjumlah 13 orang siswa.
C.
Instrumen
dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
a. Tes
Untuk
mengetahui kognitif siswa tentang materi yang disampaikan saat proses belajar
mengajar.
b.
Lembaran Observasi
Catatan
yang diperoleh dari Observer yang membantu mengamati peneliti ketika melakukan
penelitian.
c. Lembar
Kerja Siswa (LKS)
Menurut pendapat Lenterak (2012:1) “Lembar Kerja Siswa
(LKS) adalah Lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik”. LKS digunakan
untuk bahan diskusi siswa dan untuk mendapatkan data dari hasil belajar siswa
secara berkelompok untuk mendukung nilai tes akhir setiap pertemuan.
d.
Dokumentasi
Membuat
dokumen atau foto anak ketika belajar, yang berguna untuk memperkuat data bahwa
penelitian tersebut benar-benar dilakukan.
D.Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes
setiap akhir pertemuan berupa tes tertulis berbentuk essay dengan jumlah soal
sebanyak 4 buah.
b. Observasi
Mengamati setiap kegiatan siswa dalam
proses pembelajaran
c. Lembar
Kerja Siswa (LKS)
LKS
di gunakan untuk bahan diskusi siswa dan untuk mendapatkan data dari hasil
belajar siswa secara berkelompok.
d. Dokumentasi
Mengambil
foto saat proses pembelajaran berlangsung di kelas.
E.
Teknik
Analisis Data
a. Tes
Data
yang diperoleh dari hasil tes
siswa dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan
Asep & Abdul (2008:146) untuk tes uraian dengan menggunakan rumus :
Nilai
siswa = Jumlah skor yang
di peroleh siswa x 100
Jumlah
maksimum
Ketuntasan
kelas = Jumlah siswa yang tuntas
belajar x100%
Jumlah
siswa
b. Nilai
rata-rata
Mean
atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan
banyaknya subjek.
|
Ket: M :Mean (Rata-rata hitung)
F = Frequensi
∑ = Jumlah
X = Skor
N = Jumlah subjeck peneliti
Data
yang diperoleh dari lembar observasi sebagai data pendukung dianalisis
menggunakan rumus Anas (2010: 43) sebagai berikut:
P
= 

Keterangan:
P = Angka Persentase
F
= Frekuensi tindakan
N = Jumlah Frekwensi
Selanjutnya hasil perhitungan di atas diklasifikasikan dalam
kelompok berdasarkan persentase yang diperoleh berdasarkan aktifitas belajar
dengan berpedoman kepada Suharsimi (2007:19) diterjemahkan ke dalam nilai
huruf, maka rentangannya (range)
adalah sebagai berikut :
80 – 100% =
A (Sangat Baik)
66 – 79% =
B (Baik)
56 –
65% = C (Cukup)
40– 55% = D (Kurang)
0–
40% = E (Kurang Sekali)
F.
Prosedur
Penelitian
1. Perencanaan
Pada
tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
-
Menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
-
Membuat lembar Observasi
siswa
-
Mempersiapkan sumber
belajar, alat dan bahan pembelajaran
-
Membuat LKS
2.
Pelaksanaan
Tindakan
Pada
tahap ini hal-hal yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan isi RPP pada
kegiatan proses belajar mengajar di kelas.
·
Orientasi
-
Mengabsen, berdo’a,
mempersiapkan materi ajar, serta mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran
-
Memotivasi siswa untuk
mengikuti pembelajaran
-
Menjelaskan tujuan
pembelajaran
-
Menjelaskan pokok-pokok
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
·
Merumuskan masalah
tentang materi
·
Merumuskan hipotesis
tentang materi
·
Mengumpulkan data
tentang materi
·
Menguji hipotesis
tentang materi secara langsung di kelas
·
Merumuskan kesimpulan
tentang materi
-
Membuat kesimpulan dari
materi yang disampaikan
-
Mengadakan evaluasi dan
memberikan penilaian
3.
Pengamatan
/ Observasi
Pengamatan
dilakukan oleh observer bernama Yuli Irawati, S.Pd
dengan menggunakan lembar Observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran
di kelas.
4.
Refleksi
Setelah
melakukan tindakan pembelajaran dan observasi, peneliti melakukan refleksi.
Tujuan dilakukan refleksi adalah untuk merenungkan kembali hal-hal yang
berkaitan dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Dengan refleksi peneliti
bisa menentukan langkah atau tindakan yang akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya.
G.
Indikator
Kinerja
Penelitian
ini dianggap berhasil apabila siswa memperoleh nilai di atas KKM yang di
tentukan yaitu di atas 60, dan persentase ketuntasan kelas adalah di atas 75%
seperti ketuntasan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).
H.
Jadwal
Kegiatan Penelitian
Tabel 3
NO
|
Jenis
kegiatan
|
Waktu
Pelaksanaan (Tahun 2013)
|
|||||||||||||||||||||||
Agustus
|
September
|
Oktober
|
November
|
Desember
|
Januari
|
||||||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Pengajuan Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Acc Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Penyusunan proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Konsultasi
ke pembimbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Seminar proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Perbaikan proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Pelaksanaan penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pengolahan dan analisa data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Konsultasi ke pembimbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Seminar hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Perbaikan hasil seminar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Konsultasi ke pembimbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Ujian skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Perbaikan skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Post a Comment