Friday, 1 January 2016
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA
DINI
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Anak usia dini adalah : anak yang berada pada rentang 0-6 tahun yang tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK .
Karakterisitik anak usia dini itu
seperti :
1.
Memiliki rasa
ingin tahu yang besar
2.
Merupakan
ribadi yang unik
3.
Suka berfantasi
dan berimajinasi
4.
Masa paling
potensial untuk belajar
5.
Menunjukkan
sikap egosentris
6.
Memiliki
rentang daya ak,omodasi yang pendek
7.
Bagian dari
makhluk sosial
I.
CIRI – CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
·
Masa Bayi (0-2 tahun)
Masa bayi adalah fase pertumbuhan
dan perkembangan yang penting dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga
dianggap periode vital karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak
baik jasmani maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah
terbentuk selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah
sampai dengan umur lima tahun. Pertumbuhan jasmani otak sangat bergantung
kepada kodisi kesehatan.
Pada usia 1-3 bulan, aktivitas
bayi dalam sehari semalam 75%, sedangkan 25% sisanya terdiri atas gerak
spontan, makan, minum,reaksi negatif seperti menangis, dan keadaan samar-samar.
Pada usia 4-6 bulan 50% aktivitas
bayi dalam sehari semalam adalah tidur, sedangkan 50% lainnya diisi dengan
aktivitas gerak spontan, makan-minum, reaksi negatif, bangun yang tenang,
antara bangun dan tidur, dan bereksperimen.
Pada usia 7-10 bulan 50%
aktivitas bayi dalam sehari semalam tidur, 50% lainnya digunakan untuk
aktivitas makan, minum, bangun yang tenang, reaksi negatif, antara bangun dan
tidur, gerakan impulsif dan reaksi-reaksi lainnya. Beberapa perubahan aktivitas
bayi pada bulan ke 10, anak sudah jarang menangis, menampilkan ekspresi muka
yang lucu, dari merangkak mencoba belajar berdiri, berupaya menjangkau dan
memegang benda sekitarnya dan memasukannya ke mulut, mulai belajar mengucapkan
kata-kata untuk menyatakan pikiran dan perasaannya,
·
Anak kecil (2-3 tahun)
Ciri perkembangan penting pada
masa anak kecil, ialah anak oleh karena telah mencapai kematangan dalam perkembangan
motorik, seperti berjalan, belari,menggulingkan badannya, menangkap, melempar,
memukul, menendang; dan juga mencapai kematangan dalam berbicara, maka anak
mulai memasuki fase “membebaskan diri” dari dekapan ibu dan lingkungan
perlakuan sebagai bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai
bereksplorasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Apa saja yang ada
disekitarnya ingin di pegang, dicari tahu apa, mengapa, bagaimana. Rasa ingin
tahu (sense of curiosity) anak mulai tumbuh. Anak mulai mengembangkan hubungan
sosial. Ia mulai ingin terlibat dalam aktivitas bermain dengan teman sebaya,
walaupun belum intensif, cenderung bermain dengan aktivitas sendiri. Ia hanya
senang berada di antara teman-temannya sambil mengamat-amati cara-cara dan aturan
permainan. Dalam hal menggambar, tampak anak sekedar mencoret-coret saja
sebagai awal dari masa menggambar sebenarnya.
Masa anak kecil adalah momentum
awal bagi upaya melakukan pembimbingan secara intensif, sistematis, dan
profesional bagi anak sebab pada masa inilah anak mulai mengembangkan kemampuan
dalam simbol-simbol mental, berimaginasi, berbicara untuk berkomunikasi,
menggambar, dan bermain.
·
Anak Pra Sekolah & Taman Kanak-kanak (4-6
tahun)
Ciri perkembangan penting pada
usia 4-6 tahun dari segi kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan
dalam berbagai fungsi motorik: kaki, tangan, kepala, dan badan. Perkembangan
kemampuan motorik ini diikuti dengan perkembangan intelektual dan
sosio-emosional anak.
Kematangan dalam perkembangan berbagai
aspek motorik, intelektual, emosional, sosial dan moral rata-rata anak usia 4-6
tahun, maka dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di TK. Prinsip
pendidikan TK adalah mengembangkan kemampuan-kemampuan intelektual, emosional,
moral, spiritual,dan sosial, memalui aktivitas bermain. Jadi aktivitas bermain
merupakan kurikulum lokomotif bagi anak dalm proses belajar mengembangkan
berbagai aspek kemampuan diri yang dimilikinya. Oleh karena itu pendidikan di
TK sebenarnya berorientasi kepada pemantapan kemampuan motorik, pengembangan
kemampuan intelektual, emosional dan kreativitas, serta peletakan dasar
nilai-nilai moral dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain, sebagai
persiapan memasuki pendidikan formal di Sekolah Dasar. Dengan demikian, bagi
para guru dan pembimbing anak TK perlu memahami mengenai orientasi dan strategi
utama dalam pembelajaran. Imajinasi intelektual dan keinginan anak untuk
mencari tahu dan bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama aktivitas
anak pada usia 4-6 tahun.
II.
KEMAMPUAN DASAR
ANAK USIA DINI
·
Kemampuan Kognitif Anak
Sesuai KBK-TK
disebutkan bahwa pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berfikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya.
Menurut PIAGET menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya sudah dirintis sejak kecil. Contohnya anak sudah dapat membedakan
warna, binatang, beberapa benda hidup dan benda mati. Anak usia TK sudah bisa
berhitung, mulai dari mengenal angka, mengukur, menghitung benda. Perkembangan
kognisi anak menurut Piaget terletak pada tahap praoperasional. Pada tahap ini
pemikiran anak masih didominasi oleh hal-hal yg berkaitan dengan aktifitas
fisik dan pengamatan sendiri.
·
Kemampuan Sosial – Emosional Anak
Pengembangan
ini bertujuan agar anak merasa percaya diri, mampu bersosialisasidengan orang
lain, menahan emosinya jika berada dalam suatu keadaan sesuai dengan kemampuan
dan tingkat perkembangan anak. Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan
dengan mengajak anak untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan
keluarga sendiri dan orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep
dirinya. Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya, misalnya
dengan bermain peran prilaku. Dengan belajar beberapa peran tersebut, anak
dapat belajar mengenai baik atau buruk, boleh atau tidak dilakukan.
·
Kemampuan Nilai Moral Agama Anak
Sesuai dengan
KBK TK pengembangan kemampuan mengenal nilai dan moral agama bertujuan agar
anak dapat mengenal penerapan tatacara beribadah atau berdoa sesuai agamanya,
dan membiasakan mereka untuk hidup sesuai aturan agama, tentunya sesuai dengan
tingkat pemahaman anak TK.
·
Kemampuan Fisik Motorik Anak
Hafidin, dkk
menguraikan bahwa untuk pengembangan kemampuan motorik kasar anak , guru
terencana dapat mengajak anak untuk melakukan gerakan dan permainan serta
keghiatan yang membantu meningkatkan perkembangan keterampilan. Kegiatan ini
dapat diiringi musik atau irama. Termasuk dalam kegiatan ini adalah melompat,
memanjat, melalui rintangan, berguling. Kegiatan permainan sebaiknya melibatkan
seluruh kelompok anak dan membuat anak-anak bergerak.
·
Kemampuan Bahasa Anak
Perkembangan
bahasa anak TK masih jauh dari semprna. Namun demikian potensinya bisa
dirangsang lewat komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Kemampuan bahasa anak TK dapat ditumbuhkan dengan membacakan cerita,
berita atau surat untuknya atau bermain tebak-tebakkan kata, mendongeng dengan
alat peraga atau membuat pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan
berbahasa anak harus diasah sejak dini, anak dapat diarahkan untuk belajar
menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
·
Kemampuan Seni Anak
Kemampuan
kemampuan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan sesuatu berdasarkan hasil
imajinasinya, mengembangkan kepekaan, dan menghargai hasil seni.Aktivitas seni
unyuk anak TK yang lain adalah kegiatan bermain musik, kegiatan bernyanyi, dan
kegiatan menari. Bermain musik juga dapat meningkatkan koordinasi mata tangan
dan keterampilan motorik anak.
III. KECERDASAN
JAMAK ( MULTIPLE INTELEGENCES )
·
Kecerdasan Linguistik
Adalah
keberdasan dalam memperoleh kata atau kemampuan menggunakan kata secara efektif
baik lisan maupun tulisan. Anak – anak yang versad dalam bidang ini akan senang
bercerita, membaca dan atau menulis cerita atau puisi. Sebenarnya kecerdasan
ini dapat meliputi empat keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara. Namun tak semua anak yang cerdas dalam kecerdasan linguistik ini
menguasai keempat keterampilan tersebut.
·
Kecerdasan Logika Matematik
Adalah
kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan
mengolah angka dan kemahiran menggunakan
logika atau akal sehat. Anak anak yang cerdas di bidang ini akan senang
bertanya dajn ingin tahu segala hal yang berkaitan dengan peristiwa alam.
Mereka juga senang berhitung dan mengerjakan hal hal yang berkaitan dengan
angka-angka.
·
Kecerdasan Fisik (Kinestetik-Jasmani)
Adalah anak –
anak yang sering tak dapat diam saat sedang duduk, makan, dan biasanya anak
yang cerdas dibidang ini adalah anak yang sering dan senang bermain diluar.
Mereka senang melompat, berlari, membuat sesuatu misalnya melukis. Beberapa
anak yang cerdas di bidang ini menjadi atlet atau penari atau aktor yang baik.
Anak – anak yang butuh dibidang ini butuh kesempatan untuk belajar dengan
bergerak ayau meragakan sesuatu .
·
Kecerdasan Visual Spasial
Anak – anak
pada usia ini suka membangun dengan balok – balokLego atau melamun untuk menghasilkan
sesuatu, seperti mesin atau bentuk bangunan yang indah. Anak yang memiliki
kecerdasan visual adalah seorang anak yang memiliki kemampuan untuk
memvisualkan gambar di dalam fikirannya atau seorang anak dapat memecahkan
suatu masalah atau menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan suatu gambar.
·
Kecerdasan Intrapersonal
Anak yang
memiliki kecerdasan intrapersonal mempunyai kemampuan untuk berfikir secara
reflektif, mengacu pada kesadaran reflektif menangani perasaan dan proses
pemikiran diri sendiri. Anak yang cerdas dibidang ini sangat memahami dirinya
sendiri, apa kelemahan dan kekurangannya dan sangat percaya diri.
·
Kecerdasan Interprasional (Antarpribadi)
Adalah
kemampuan berfikir lewat berkomunikasi dengan orang lain. Anak – anak yang
berbakat dibidang ini dapat memahami orang lain. Oleh sebab itu, anak yang
cerdas dibidang ini dapat menjadi pemimpin teman-temanya karena ia dapat
mengorganisir, dan pandai berkomunikasi dengan orang lain. Cara belajar terbaik
anak – anak yang cerdas di bidang ini adalah dengan berhubungan dan bekerjasama
dengan orang lain. Secara umum kecerdasan ini menganggu pada keterampilan
manusia, seperti keterampilan membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan
orang lain.
·
Kecerdasan Musikal
Anak yang
cerdas dibidang musikal senang bernyanyi, bersenandung , atau bersuil seorang
diri. Jika mendengar suara musik anak akan menggerak-gerakkan tubuhnya
mengikuti irama dan ikut bernyanyi. Ada pula anak yang cerdas dibidang ini
dengan cara menunjukkan rasa apresiasi yang baik pada musik.
·
Kecerdasan Naturalis
Adalah anak
yang mempunyai keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora atau fauna
serta kepekaan terhadap fenomena alam. Anak – anak dekat bakat ini dapat
menjadi seorang pencinta alam. Mereka lebih suka berada di alam terbuka,
mengumpulkan flora, fauna atau batu-batuan.
·
Kecerdasan Eksistensialis
Adalah
kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam hubungan dengan jangkauan
kosmos terjauh, yang tak terhingga besar atau kecilnya, misalnya memahami makna
hidup dan cinta pada manusia.
Daftar Pustaka :
Aisyah Siti. 2007. Modul
Pembelajaran Terpadu. Jakarta:
Universitas Terbuka
Ali Nugraha dan Neny Ratnawati. 2003. Kiat Merangsang Kecerdasan Anak.
Jakarta:
Puspa Swara
WWW.MAHYUDIUCHIHA.BLOGSPOT.COM
Post a Comment